Susu Kedelai




Bahan :
- kedelai 1/4 kg
- air mentah
- gula
- pandan
Cara :
Kedelai dicuci bersih
Kemudian direndam minimal 7 jam
Blender jadi 2 bagian dengan air mentah
Peras dengan menggunakan kain
Ampas perasan dapat di blender sampai 2x
Direbus sampai mendidih. Aduk secara berkala jangan sampai pecah
Buang busa
Tambahkan gula dan daun pandan yang diikat
Penyimpanan :
Setelah didinginkan masukkan kedalam plastik agar bisa bertahan sampai 3 hari

Bacaan Takbir

Kokka, Kaukah, Fuqoha

Sumber : www.kayukokkaasli.com
      Pohon kauka/ kokka/ fuqoha adalah pohon yang tumbuh di Timur Tengah, Bukit Sinai, Hutan kecil dekat Istambul, perkampungan tepi Sungai Nil, dan sejumlah Desa di Nigeria. Pohon kaukah tumbuh bercabang dengan tinggi antara 1-10 meter. Batangnya merupakan batang semu, tegak, bulat, berwarna coklat dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daunnya memanjang hingga 10 – 40 cm dan lebarnya 8 – 12 cm. Kayu kauka sangat familiar dan disukai khususnya umat Muslim, karena dianggap Kayu yang memiliki “derajad” paling tinggi dan mempunyai “khasiat dan manfaat” yang lebih daripada jenis kayu- kayu yang lain. Selama berabad- abad, kayu tersebut telah digunakan sebagai perhiasan para ulama dan ahli hikmah.
   
      Pada tahun 1987- 1989 dr. Untoro, dkk dari Fakultas MIPA UGM Yogyakarta melakukan penelitian terhadap Kayu Kauka. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa kayu kauka/ kokka/ fuqoha memancarkan energi metafisika yang besarnya 2 kali lipat dibandingkan batu permata dan pusaka (tosan aji). Jika energi yang terdapat pada pusaka pada level 50, energi yang terdapat pada kayu kauka/ kaukah/ kokka mencapai level 100. Kayu kauka/ kokka/ fuqoha juga mengandung zat netrogenium yang sangat tinggi sebagai pencegah kanker. Baik dipakai oleh orang- orang yang menderita penyakit jantung, memacu peredaran darah menjadi lancar, memaksimalkan metabolisme tubuh, dan meningkatkan daya konsentrasi sehingga dapat membantu proses belajar anak- anak.
   
      Kayu kayu kauka/ kaukah/ kokka yang asli tidak mengambang di air dan mengalami perubahan warna dan mengkilat secara cepat.
      Apabila digunakan sebagai tasbih untuk berdzikir, kayu tersebut akan semakin mengkilat. Begitu pula sebaliknya, jika tidak digunakan untuk berdzikir warnanya akan pucat kembali.
      Kayu kauka/ kokka/ fuqoha merupakan salah satu anugrah Allah yang diberikan sebagai mukjizat para nabi untuk memperoleh manfaat dan keberkahan atas IZIN ALLAH.
Pada zaman Nabi Nuh as, beliau membuat perahu dengan bahan dari kayu kauka.
Pada zaman nabi Musa as, beliau menunjukkan mukjizatnya dengan tongkatnya yang terbuat dari kayu kauka saat melawan penyihir raja Fir’aun. Nabi Muhammad Saw sendiri menggunakan tasbih yang terbuat dari kayu kaukah beliau untuk berdzikir. Dan gagang pedang beliau pun terbuat dari kayu kauka.
   
      Keaslian :
     1. Kayu kauka/ kokka/ fuqoha akan tenggelam (tidak mengapung) saat dicelupkan ke dalam air, walaupun berat kayunya yang ringan,
   
      2. Kauka asli buahnya selalu memiliki tanda tanda retak, baik retak secara langsung maupun retak didalamnya.
      3. Kauka asli tidak selamanya berwarna coklat karena kauka juga ada yang berwarna putih, putih coklat, coklat muda, coklat tua bahkan hitam legam tergantung usia dan kualitas kokka.
   
        4. Kayu kauka mempunyai bau yang khas, yang berbeda dengan kayu- kayu yang lain,
   
       5. Kauka asli jika dimasukkan dalam minyak goreng, kemiri atau minyak non alkohol maka akan selalu berubah warnanya menjadi coklat tua hingga kehitaman.
   
     6. Kauka asli jika setelah usai direndam minyak alami maka warnanya akan kembali seperti semula secara perlahan tetapi akan berubah lebih kelihatan tua dan goresan retaknya akan semakin kelihatan, tapi jangan kwatir goresan retak inilah justru ciri has kokka asli dan tidak akan pecah.
   
      7. Kauka asli selamanya tidak akan pernah luntur warnanya karena semakin lama akan semakin coklat tua hingga hitam legam berkilau.
   
      8. Kayu kauka yang dalam bentuk tasbih, gelang, kalung, tasbih, dan cincin akan semakin mengkilap dan berkilauan jika senantiasa digunakan untuk berdzikir,
   
      9. Beberapa pengguna gelang kauka mengatakan, bahwa manfaat gelang tersebut akan semakin terasa saat Pengguna rajin beribadah dan menggunakan gelang tersebut untuk berdzikir.
   
      10. Gelang/ kalung/ tasbih/ cincing kauka jika dipakai akan memberikan keseimbangan tubuh, membuat peredaran darah lancar, tubuh menjadi lebih bugar, dan meningkatkan stamina.