Mutih, Puasa Mutih, Tarakan

MUTIH
Oleh: Pengurus Thariqah Qadiriyah wan Naqsyabandiyah Al Utsmaniyyah

Setiap bulan Ramadlan tiba, para murid --terutama yang telah mengikuti bai’at tarekat Qadiriyyah wan Naqsyabandiyyah al Utsmaniyyah dimana Kyai Asrori adalah mursyidnya--, di-anjurkan [baca: didawuhi] untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang berasal dari makhluk yang bernyawa, atau yang salah satu campuran bahan pembuatannya terdapat unsur hewani. Ritual ini disebut dengan mutih atau tarak dalam bahasa Jawa.

Bagi jamaah laki-laki, mutih dilakukan mulai memasuki tanggal 21 Sya’ban. Sedangkan jamaah perempuan memulai mutihnya pada tanggal 1 Ramadlan. Ritual mutih dilakukan sampai bulan Ramadlan selesai, kecuali malam Jum’at pada bulan Ramadlan. Artinya, setiap malam Jum’atbulan Ramadlan, mereka ‘libur’ serta tidak melakukan ritual mutih. Sebab, hari Jum’at --yang dimulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis-- adalah hari raya mingguan bagi umat Islam. Nisbatnya sebuah hari raya, mereka tak mempunyai pantangan apapun mengenai makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi. Namun pada malam (Jum’at) itu, para murid melakukan ritual yang lain, yaitu membaca tiga macam shalawat yang telah ditentukan --ada di rubrik Adzkar BAF edisi 56--, masing-masing dibaca sebanyak 1000 kali. Meskipun begitu, mutih bagi jamaah lelaki yang dimulai pada 10 hari (terakhir) bulan Sya'ban tidak ada 'liburnya', meskipun pada malam Jum'at.

MUTIH III

Ritual mutih dilakukan agar ketika berbuka puasa, mereka tidak bersenang-senang dan ‘mengumbar’ hawa nafsunya dengan makanan ataupun minuman yang lezat. Sehingga, kemungkinan kekenyangan yang dapat mengakibatkan nafsu kembali menjadi kuat setelah seharian nafsu dikekang dengan berpuasa, bisa diminimalisir. 
Ritual mutih telah dilakukan sejak dulu oleh para tokoh sufi dari berbagai macam aliran tarekat. Menurut sebagian Sufi --seperti yang dikutip oleh Syaikh Abdul Wahhab Asy Syaraniy dalam kitab beliau Al Anwarul Qudsiyyah--, rukun atau tiang penyangga pelaku tarekat itu ada empat, yaitu: menahan rasa lapar, tidak banyak bergaul jika tidak ada manfaatnya (al ‘uzlah ), bangun malam, dan tidak berbicara jika tidak bermanfaat. Kunci pokok dari ke-empat hal ini adalah rasa lapar. Artinya jika seorang murid sudah terbiasa lapar, maka tiga hal sisanya niscaya akan mengikutinya secara otomatis. Sebab, secara tabiat, seorang yang lapar akan cenderung mengirit energinya dengan sedikit bicara, badannya menjadi mudah atau ringan untuk bangun malam, serta mempunyai kecenderungan untuk menghindari pergaulan yang tidak bermanfaat. 
Manfaat dari terbiasa menahan lapar adalah seorang murid tidak akan mudah tergoda oleh hawa nafsunya sendiri juga tidak mudah digoda oleh setan. Sehingga, hatinya akan menjadi bersih. Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setan mengalir pada diri anak cucu Adam mengikuti aliran darah. Maka, sempitkanlah semua jalan setan dengan (cara) lapar.” [HR. Ibnu Abi Dunya].

Syaikh Abdul Wahab Asy Sya’roni RA dalam karya beliau Mizan al Kubro menyebutkan beberapa syarat yang hendaknya dilakukan oleh penempuh jalan tarekat [baca; salik]. Satu di antara dari beberapa syarat tersebut adalah tidak mengonsumsi makanan yang mempunyai ruh/nyawa yang dalam tarekat kita dikenal dengan istilah mutih ini. Dengan melakukan ritual mutih ini, seorang murid akan mudah dalam mengontrol serta mengekang hawa nafsunya. Sebab, awal timbulnya semua maksiat adalah nafsu dan kekuatan (diri). Sedangkan esensi atau sumber energi dari nafsu serta kekuatan itu sendiri adalah makanan. Maka, dengan menyedikitkan makan (melalui mutih), otomatis akan bisa melemahkan nafsu dan syahwat.
Sebenarnya, dalam kitab tersebut Asy Sya’roni RA tidak menyebutkan bahwa aktivitas mutih hanya tertentu dan khusus dilakukan pada bulan Ramadlan saja. Artinya, seorang murid tarekat idealnya dituntut untuk melakukan aktivitas mutih ini sepanjang tahun dan bahkan sepanjang hayatnya. Hanya saja, karena faktor kewelasan serta kemurah hati-an dari guru kita Syaikh Achmad Asrori al Ishaqy RA dan karena beberapa faktor lain [baca: sirri rahasia] yang hanya diketahui oleh Beliau, mutih bagi murid tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyyah Al Utsmaniyyah ini --seperti yang pernah Beliau dawuhkan-- hanya perlu dilakukan pada tiap bulan Ramadlan saja. Itupun masih dikurangi dengan ‘libur’ mutih setiap malam Jum’at.

Wal hasil, secara global, ritual mutih ini bisa dibilang adalah nilai plus dari puasanya seorang murid tarekat. Artinya, dengan dilakukannya ritual mutih ini, akan ada perbedaan yang distingtif antara puasanya seorang murid tarekat dengan puasanya seorang yang bukan murid tarekat. Kalau yang non tarekat syahwat makannya dikekang pada siang hari bulan Ramadlan dan lalu ‘dilepas’ lagi pada malam harinya, seorang murid tarekat tidak begitu. Akan tetapi syahwat makan seorang murid tarekat tetap dikontrol serta dibatasi, meskipun pada malam hari. Mumpung momennya pun juga pas: Ramadlan!. Jadi, sekali dalam setahun, apa susahnya mutih cuma sebulan jika dibandingkan dengan tidak mutih nya yang sudah dijalani selama 11 bulan?. Wa Allahu a’lam.

Sumber : Buletin al fitrah (BAF)
Maaf jika ada salah pengetikan, ini sebagai sumber ilmu saja

Nisfu Sya'ban

Niat membaca surat yasin 3x pada malam nisfu sya'ban

Yasin pertama
Diniatkan meminta umur yg panjang dan taat kepada allah

Yasin kedua
Dihindarkan dari bala bencana, rejeki yg halal dan barokah,

Yasin terakhir
Di tetapkan imam sampai akhir usia khusnul khotimah

Doa doa yg di insyaallah mustajab :
1. Doa malam idul adha
2. Doa malam idul fitri
3. Doa malam jumat
4. Doa awal rajab
5. Doa malam nisfu sya'ban

Doa Rajab

MENGENAL KAMERA DSLR

Mengenal Mode Pada Kamera DSLR

Dial pengatur Mode pada kamera

Mode pada kamera merupakan pilihan setting-an pemotretan dalam berbagai situasi yang terdapat pada kamera digital. Mode kamera DSLR profesional cenderung fokus ke Mode Manual, kamera saku (poket) fokus ke Mode Auto dan kamera prosumer (semi DSLR) sering menggunakan variasi antara Mode Manual dan Mode Auto. Pilihan Mode di kamera pada berbagai merek adalah sama hanya terdapat pada perbedaan simbol yang digunakan.

Simbol pilihan Mode untuk beberapa merek kamera

Secara umum Mode kamera yang sering terdapat pada kamera dibagi menjadi:
1. Mode Otomatis: AUTO, Portrait, Macro, Landscape, Sports/Action dan Night Shoot.
2. Mode Semi Otomatis: Aperture Priority, Shutter Speed Priority dan Program
3. Mode Manual

Mode AUTO

Dalam mode AUTO seluruh setting-an dilakukan secara otomatis oleh kamera yang meliputi setting-an shutter speed, aperture, ISO, white balance, fokus dan flash untuk mengambil gambar se optimal mungkin.

Mode Portrait

Jika memilih mode Portrait secara otomatis kamera memilih aperture yang besar (nilai f kecil) untuk mengaburkan background dan hanya fokus pada objek. Mode ini bagus digunakan untuk memotret objek tunggal sehingga mendapatkan jarak yang dekat dengan objek, mode ini juga bisa mengenali dan fokus pada wajah manusia.

Mode Macro

Mode Macro memungkinkan fotografer bergerak lebih dekat ke objek untuk mengambil gambar close up. Macro ini sering digunakan untuk memotret bunga, serangga atau objek kecil/makro lainnya. Bila menggunakan mode ini fokus akan lebih sulit didapatkan karena kedalaman bidang fokus (depth of field) sangat sempit, untuk itu disarankan menggunakan tripod agar fokus mudah didapatkan.

Mode Landscape

Bisa dikatakan bahwa mode Landscape adalah kebalikan dari mode Portrait dari segi aperture yang digunakan. Landscape memberikan aperture yang kecil (nilai f besar) sehingga bidang fokus nya lebih luas. Pada saat yang sama kamera juga memilih shutter speed yang lebih lambat untuk mengkompensasi aperture yang kecil. Mode ini bagus digunakan untuk memotret pemandangan.

Mode Sport/Action

Mode Sport/Action ideal digunakan untuk menangkap objek yang bergerak seperti atlet sedang berolahraga, binatang peliharaan, mobil, binatang liar, dll. Mode ini menangkap objek yang bergerak dengan menaikkan shutter speed dan ISO.

Mode Night Shoot

Mode Night Shoot (atau disebut juga shutter pelan) digunakan untuk memotret dengan kondisi pencahayaan yang kurang, kamera secara otomatis akan men-setting shutter speed yang lebih lama. Dalam mode ini disarankan untuk menggunakan tripod karena shutter speed yang lama akan membutuhkan kestabilan kamera agar tidak menghasilkan gambar yang buram atau blur.

Mode Aperture Priority (A atau Av; Aperture value)

Mode ini memberikan kontrol secara manual terhadap setting aperture dan kamera akan memilih setting-an yang lain secara otomatis (shutter speed, white balance, ISO, dll) untuk mendapatkan eksposure yang bagus.

Mode Shutter Priority (S atau Tv; Time value)

Mode Shutter Priority mirip dengan mode Aperture Priority hanya saja yang dikontrol manual adalah shutter speed sedangkan setting-an yang lain otomatis dipilih oleh kamera.

Mode Program (P)

Mode ini hampir sama dengan mode AUTO tetapi mode Program memberikan sedikit pengaturan secara manual terhadap aperture, shutter speed dan ISO.

Mode Manual (M)

Mode Manual memberikan kontrol yang penuh kepada fotografer untuk memilih setting yang diinginkan seperti shutter speed, aperture, ISO, white balance, flash dll.


Sumber :  

http://otodidakfotografi.blogspot.com/2011/12/mengenal-mode-pada-kamera-dslr.html?m=1dll.

Thrombocytopenia

Penyebab Thrombocytopenia

Jumlah-jumlah platelet yang rendah, thrombocytopenia, dapat disebabkan oleh keberagaman dari sebab-sebab. Pada umumnya, mereka dapat dibagi kedalam:

produksi platelet yang berkurang,penghancuran atau konsumsi platelet yang meningkat, ataupenyitaan yang meningkat oleh limpa atau increased splenic sequestration (penangkapan dari platelet-platelet yang bersirkulasi dalam limpa).

Beberapa dari penyebab-penyabab yang paling umum dan penting atau thrombocytopenia diuraikan dibawah.

Produksi platelet yang berkurang

Produksi platelet yang berkurang biasanya dihubungkan pada persoalan sumsum tulang belakang (agranulocytosis). Pada kebanyakan dari kondisi-kondisi ini, produksi-produksi sel darah merah dan sel darah putih mungkin juga terpengaruh.

Infeksi-infeksi virus yang mempengaruhi sumsum (marrow) contohnya:parvovirus,rubella,mumps,varicella (chickenpox),hepatitis C,Epstein-Barr virus, danHIV.Aplastic anemia adalah istilah umum yang digunakan ketika sumsum tulang belakang gagal untuk memproduksi sel-sel darah apa saja (sel-sel merah, sel-sel putih, dan platelet-platelet), juga disebut pancytopenia. Ini dapat disebabkan oleh beberapa infeksi-infeksi virus (parvovirus atau HIV), obat-obat (gold, chloramphenicol, Dilantin, valproate (Depacon), atau radiasi, atau jarang, ia dapat menjadi congenital atau sejak lahir (Fanconi's anemia).Obat-obat kemoterapi seringkali menyebabkan penekanan bone marrow yang berakibat pada thrombocytopenia.Beberapa obat-obat yang lain dari kemoterapi dapat menekan produksi platelet, seperti thiazide diuretics.Kanker-kanker dari bone marrow dan darah (leukemia) atau kanker-kanker dari nodul-nodul limfa (lymphoma) dapat menyebabkan beragam derajat-derajat dari thrombocytopenia.Kanker-kanker dari organ-organ lain dapat adakalanya menyusup (menyerang) bone marrow (sumsum tulang belakang) dan berakibat produksi yang terganggu dari platelet-platelet.Alkohol jangka panjang dapat menyebabkan keracunan yang langsung pada bone marrow.Kekurangan dari vitamin B12 dan folic acid dapat berakibat pada produksi platelet yang rendah oleh bone marrow.

Penghancuran atau konsumsi platelet yang meningkat

Penghancuran atau konsumsi platelet yang meningkat dapat terlihat pada sejumlah kondisi-kondisi medis. Mereka dapat dibagi kedalam penyebab-penyebab yang berhubungan dengan imun dan tidak berhubungan dengan imun.

Banyak obat-obat dapat menyebabkan jumlah platelet yang rendah dengan menyebabkan reaksi immunologic terhadap platelet-platelet, yang disebut drug-induced thrombocytopenia. Beberapa contoh-contoh mungkin termasuk:

sulfonamide antibiotics,carbamazepine [(Tegretol, Tegretol XR , Equetro, Carbatrol) anti-seizure drug],digoxin (Lanoxin),quinine (Quinerva, Quinite, QM-260),quinidine (Quinaglute, Quinidex),acetaminophen (Tylenol and others), danrifampin.Heparin, pengencer darah yang biasa digunakan, dan obat-obat serupa [low molecular weight heparin atau enoxaparin (Lovenox)] dapat adakalanya menginduksi respon imun terhadap platelet-platelet yang berakibat pada penghancuran yang cepat dari platelet-platelet. Kondisi ini diistilahkanheparin-induced thrombocytopenia atau HIT.Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) adalah kondisi dimana sistim imun menyerang platelet-platelet. Pada kondisi-kondisi yang parah, ITP dapat berakibat pada jumlah-jumlah platelet yang sangat rendah. Pada kaum dewasa, ini biasanya adalah kondisi kronis, sedangkan pada anak-anak, ia dapat disebabkan secara akut setelah infeksi virus. Ini biasanya adalah diagnosis of exclusion, yang berarti penyebab-penyebab lain yang lebih umum perlu dikesampingkan.Beberapa kondisi rheumatologic, seperti systemic lupus erythematosus (SLE) atau kondisi-kondisi autoimun lain (connective tissue diseases), dapat menyebabkan penghancuran platelet.Transfusi dari produk-produk darah dan transplantasi organ dapat adakalanya menyebabkan gangguan-gangguan immunologic yang berakibat pada thrombocytopenia.Thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP) danhemolytic uremic syndrome (HUS) adalah kondisi-kondisi yang serupa yang dapat menyebabkan consumptive thrombocytopenia yang tidak berhubungan dengan imun yang berakibat dari beberapa penyakit-penyakit virus, kehamilan, beberapa kanker-kanker metastatic, atau kemoterapi. Manifestasi-manifestasi lain dari kondisi-kondisi ini termasuk kekurangan ginjal, kebingungan, anemia (hemolytic), dan demam. HUS sebagian besar terlihat pada anak-anak dan umumnya diperkirakan sebagai akibat dari infeks dengan strain tertentu dari Escherichia coli bacteria (E. coli O157:H7) yang menyebabkan diare yang infeksius.HELLP syndrome (hemolysis, elevated liver tests, low platelets) adalah non-immune thrombocytopenia lain yang mungkin terjadi selama kehamilan dan dapat termasuk peningkatan enzim hati dan anemia (terutama, hemolytic anemia atau pecahnya sel-sel darah merah).Disseminated intravascular coagulopathy (DIC) adalah kondisi yang jarang namun parah yang mungkin adalah komplikasi dari infeksi-infeksi yang berlimpahan, trauma-trauma, luka-luka bakar, atau kehamilan.Luka pada atau peradangan dari pembuluh-pembuluh darah (vasculitis) dan, adakalanya, klep-klep jantung buatan dapat menyebabkan penghancuran yang meningkat dari platelet-platelet ketika mereka lewat.Infeksi-infeksi parah (sepsis) atau trauma parah dapat adakalanya menyebabkan consumptive thrombocytopenia (tanpa DIC).

Splenic sequestration

Splenic sequestration dapat juga menjurus pada jumlah-jumlah platelet yang rendah sebagai akibat dari pembesaran limpa untuk keberagaman dari sebab-sebab. Ketika limpa membesar, ia dapat menahan (menyita) lebih banyak jumah platelet-platelet dari biasanya. Penyebab-penyebab umum dari thrombocytopenia yang disebabkan oleh pembesaran limpa mungkin termasuk penyakit hati yang telah lanjut (cirrhosis, contohnya, dari hepatis B atau hepatitis C kronis) dan kanker-kanker darah (leukemia-leukemiaatau lymphoma-lymphoma).

Dilutional thrombocytopenia dapat berakibat dari perdarahan yang parah dan transfusi dari beberapa unit-unit sel-sel darah merah yang ditransfusikan dalam waktu yang singkat.Pseudothrombocytopenia (thrombocytopenia palsu) juga adalah salah satu dari kondisi yang umumnya dihadapi dimana jumlah dari platelet-platelet yang terlihat pada analisacomplete blood count (CBC) mungkin secara salah tampak rendah karena penggumpalan dari platelet-platelet bersama-sama. Ini dapat menjurus pada angka yang lebih kecil dari platelet-platelet yang terlihat di seluruh slide yang ditinjau ulang oleh teknisi. Jika ini dicurigai, darah dapat direduksi dalam tabung dengan material yang mencegah penggumpalan dari platelet-platelet untuk analisa yang mengulang.Thrombocytopenia dapat juga hadir pada kelahiran, disebutneonatal thrombocytopenia. Kebanyakan dari kasus-kasus ini daopat disebabkan oleh proses-proses yang serupa pada yang diatas, meskipun, mereka adakalanya dihubungkan pada kondisi-kondisi genetik yang jarang.

Sumber :
http://www.totalkesehatananda.com/thrombocytopenia2.html

Thrombocytopenia

Penyebab Thrombocytopenia

Jumlah-jumlah platelet yang rendah, thrombocytopenia, dapat disebabkan oleh keberagaman dari sebab-sebab. Pada umumnya, mereka dapat dibagi kedalam:

produksi platelet yang berkurang,penghancuran atau konsumsi platelet yang meningkat, ataupenyitaan yang meningkat oleh limpa atau increased splenic sequestration (penangkapan dari platelet-platelet yang bersirkulasi dalam limpa).

Beberapa dari penyebab-penyabab yang paling umum dan penting atau thrombocytopenia diuraikan dibawah.

Produksi platelet yang berkurang

Produksi platelet yang berkurang biasanya dihubungkan pada persoalan sumsum tulang belakang (agranulocytosis). Pada kebanyakan dari kondisi-kondisi ini, produksi-produksi sel darah merah dan sel darah putih mungkin juga terpengaruh.

Infeksi-infeksi virus yang mempengaruhi sumsum (marrow) contohnya:parvovirus,rubella,mumps,varicella (chickenpox),hepatitis C,Epstein-Barr virus, danHIV.Aplastic anemia adalah istilah umum yang digunakan ketika sumsum tulang belakang gagal untuk memproduksi sel-sel darah apa saja (sel-sel merah, sel-sel putih, dan platelet-platelet), juga disebut pancytopenia. Ini dapat disebabkan oleh beberapa infeksi-infeksi virus (parvovirus atau HIV), obat-obat (gold, chloramphenicol, Dilantin, valproate (Depacon), atau radiasi, atau jarang, ia dapat menjadi congenital atau sejak lahir (Fanconi's anemia).Obat-obat kemoterapi seringkali menyebabkan penekanan bone marrow yang berakibat pada thrombocytopenia.Beberapa obat-obat yang lain dari kemoterapi dapat menekan produksi platelet, seperti thiazide diuretics.Kanker-kanker dari bone marrow dan darah (leukemia) atau kanker-kanker dari nodul-nodul limfa (lymphoma) dapat menyebabkan beragam derajat-derajat dari thrombocytopenia.Kanker-kanker dari organ-organ lain dapat adakalanya menyusup (menyerang) bone marrow (sumsum tulang belakang) dan berakibat produksi yang terganggu dari platelet-platelet.Alkohol jangka panjang dapat menyebabkan keracunan yang langsung pada bone marrow.Kekurangan dari vitamin B12 dan folic acid dapat berakibat pada produksi platelet yang rendah oleh bone marrow.

Penghancuran atau konsumsi platelet yang meningkat

Penghancuran atau konsumsi platelet yang meningkat dapat terlihat pada sejumlah kondisi-kondisi medis. Mereka dapat dibagi kedalam penyebab-penyebab yang berhubungan dengan imun dan tidak berhubungan dengan imun.

Banyak obat-obat dapat menyebabkan jumlah platelet yang rendah dengan menyebabkan reaksi immunologic terhadap platelet-platelet, yang disebut drug-induced thrombocytopenia. Beberapa contoh-contoh mungkin termasuk:

sulfonamide antibiotics,carbamazepine [(Tegretol, Tegretol XR , Equetro, Carbatrol) anti-seizure drug],digoxin (Lanoxin),quinine (Quinerva, Quinite, QM-260),quinidine (Quinaglute, Quinidex),acetaminophen (Tylenol and others), danrifampin.Heparin, pengencer darah yang biasa digunakan, dan obat-obat serupa [low molecular weight heparin atau enoxaparin (Lovenox)] dapat adakalanya menginduksi respon imun terhadap platelet-platelet yang berakibat pada penghancuran yang cepat dari platelet-platelet. Kondisi ini diistilahkanheparin-induced thrombocytopenia atau HIT.Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) adalah kondisi dimana sistim imun menyerang platelet-platelet. Pada kondisi-kondisi yang parah, ITP dapat berakibat pada jumlah-jumlah platelet yang sangat rendah. Pada kaum dewasa, ini biasanya adalah kondisi kronis, sedangkan pada anak-anak, ia dapat disebabkan secara akut setelah infeksi virus. Ini biasanya adalah diagnosis of exclusion, yang berarti penyebab-penyebab lain yang lebih umum perlu dikesampingkan.Beberapa kondisi rheumatologic, seperti systemic lupus erythematosus (SLE) atau kondisi-kondisi autoimun lain (connective tissue diseases), dapat menyebabkan penghancuran platelet.Transfusi dari produk-produk darah dan transplantasi organ dapat adakalanya menyebabkan gangguan-gangguan immunologic yang berakibat pada thrombocytopenia.Thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP) danhemolytic uremic syndrome (HUS) adalah kondisi-kondisi yang serupa yang dapat menyebabkan consumptive thrombocytopenia yang tidak berhubungan dengan imun yang berakibat dari beberapa penyakit-penyakit virus, kehamilan, beberapa kanker-kanker metastatic, atau kemoterapi. Manifestasi-manifestasi lain dari kondisi-kondisi ini termasuk kekurangan ginjal, kebingungan, anemia (hemolytic), dan demam. HUS sebagian besar terlihat pada anak-anak dan umumnya diperkirakan sebagai akibat dari infeks dengan strain tertentu dari Escherichia coli bacteria (E. coli O157:H7) yang menyebabkan diare yang infeksius.HELLP syndrome (hemolysis, elevated liver tests, low platelets) adalah non-immune thrombocytopenia lain yang mungkin terjadi selama kehamilan dan dapat termasuk peningkatan enzim hati dan anemia (terutama, hemolytic anemia atau pecahnya sel-sel darah merah).Disseminated intravascular coagulopathy (DIC) adalah kondisi yang jarang namun parah yang mungkin adalah komplikasi dari infeksi-infeksi yang berlimpahan, trauma-trauma, luka-luka bakar, atau kehamilan.Luka pada atau peradangan dari pembuluh-pembuluh darah (vasculitis) dan, adakalanya, klep-klep jantung buatan dapat menyebabkan penghancuran yang meningkat dari platelet-platelet ketika mereka lewat.Infeksi-infeksi parah (sepsis) atau trauma parah dapat adakalanya menyebabkan consumptive thrombocytopenia (tanpa DIC).

Splenic sequestration

Splenic sequestration dapat juga menjurus pada jumlah-jumlah platelet yang rendah sebagai akibat dari pembesaran limpa untuk keberagaman dari sebab-sebab. Ketika limpa membesar, ia dapat menahan (menyita) lebih banyak jumah platelet-platelet dari biasanya. Penyebab-penyebab umum dari thrombocytopenia yang disebabkan oleh pembesaran limpa mungkin termasuk penyakit hati yang telah lanjut (cirrhosis, contohnya, dari hepatis B atau hepatitis C kronis) dan kanker-kanker darah (leukemia-leukemiaatau lymphoma-lymphoma).

Dilutional thrombocytopenia dapat berakibat dari perdarahan yang parah dan transfusi dari beberapa unit-unit sel-sel darah merah yang ditransfusikan dalam waktu yang singkat.Pseudothrombocytopenia (thrombocytopenia palsu) juga adalah salah satu dari kondisi yang umumnya dihadapi dimana jumlah dari platelet-platelet yang terlihat pada analisacomplete blood count (CBC) mungkin secara salah tampak rendah karena penggumpalan dari platelet-platelet bersama-sama. Ini dapat menjurus pada angka yang lebih kecil dari platelet-platelet yang terlihat di seluruh slide yang ditinjau ulang oleh teknisi. Jika ini dicurigai, darah dapat direduksi dalam tabung dengan material yang mencegah penggumpalan dari platelet-platelet untuk analisa yang mengulang.Thrombocytopenia dapat juga hadir pada kelahiran, disebutneonatal thrombocytopenia. Kebanyakan dari kasus-kasus ini daopat disebabkan oleh proses-proses yang serupa pada yang diatas, meskipun, mereka adakalanya dihubungkan pada kondisi-kondisi genetik yang jarang.

Sumber :
http://www.totalkesehatananda.com/thrombocytopenia2.html

KEJANG TONIK KLONIK MIOTONIK

KEJANG TONIK

Kejang ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan masa kehamilan kurang dari 34 minggu dan bayi dengan komplikasi prenatal berat. Bentuk klinis kejang tonik yaitu berupa pergerakan tonik satu ekstremitas atau pergerakan tonik umum dengan ekstensi lengan dan tungkai yang menyerupai desebrasi, atau ekstensi tungkai dan fleksi lengan bawah dengan bentuk dekortifikasi. Bentuk kejang tonik yang menyerupai desebrasi haris dibedakan dengan sikap epistotonus yang disebabkan oleh rangsang meningkat karena infeksi selaput otak atau kernikterus.

KEJANG KLONIK

Kejang klonik dapat berbentuk fokal, unilateral, bilateral dengan permulaan fokal dan multifokal yang berpindah-pindah. Bentuk klinik kejang fokal berlangsung antara 1 - 3 detik, terlokalisasi dengan baik, tidak disertai gangguan kesadaran, dan biasanya tidak diikuti oleh fase tonik. Bentuk kejang ini disebabkan oleh kontusio serebri akibat trauma fokal pada bayi besar dan cukup bulan atau oleh ensefalopati metabolik.

KEJANG MIOKLONIK

Gambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan fleksi lengan atau keempat anggota gerak yang berulang dan terjadinya cepat. Gerakan tersebut menyerupai gerakan refleks moro. Kejang ini merupakan pertanda kerusakan susunan saraf pusat yang luas dan hebat. Gambaran EEG kejang mioklonik pada bayi tidak spesifik.

Pasang CVC

Peralatan pemasangan CVC / chateter vena central
Instrument Steril :
- Duk lubang 1
- Duk tanpa lubang 1
- Cucing 2 buah
       1. Untuk betadine
       2. NS Steril
- Pinset anatomis 1
- Klem arteri 1
- Skoret dokter 1
- Gunting AJ 1
- Kasa steril
- Nailpudel 1
- Handscoen 1
- Handuk

Alat :
Certofix Duo
Certofix Duo HF

Certofix Trio
Certofix Trio HF

Non steril
- Betadine 
- Heparin Murni 1 Vial
- Ns 0,9%
- Sp 10 cc 1
- Sp 5 cc 1
- Sp 3 cc 1
- Lidocain 2-3 ampul
- Hypafix/ Tegaderm PAD
- Korentang
- Underpad


SINDROMA PICKWICKIAN atau Obesity Hipoventilation Syndrome (OHS)

Sindroma Pickwickian, yang juga dikenal dengan obesity hypoventilation syndrome (OHS), adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan pernafasan yang buruk yang dapat menyebabkan rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbondioksida dalam darah.

Umumnya ditemukan pada orang-orang yang sangat obesitas.

Ketika tidur, berat yang berlebihan pada dada karena
menderita obesitas menyebabkan orang tersebut menjadi
sulit untuk bernafas dengan baik, sehingga pertukaran
gas secara normal menjadi terganggu. Orang dengan
Sindroma Pickwickian biasanya mengalami rasa kantuk
yang berlebihan pada siang hari dan sangat mudah
ketiduran. Hal ini meningkatkan frekuensi terjadinya
kecelakaan atau kesalahan ketika bekerja. Perawatan
yang tersedia, seperti terapi oksigen, hanya membantu
untuk mengendalikan gejala dengan meningkatkan kadar
oksigen dalam darah tetapi tidak dapat menyembuhkan.
Untungnya, orang obesitas dengan Sindroma Pickwickian
akan pulih ketika berat badannya turun.

Tanda dan gejala Sindroma Pickwickian yang mungkin
timbul:
Kadar oksigen yang rendah (hipoksia)
Kelelahan
Pusing
Rasa gatal di sekitar daerah yang terkena
Sesak nafas

Risiko terjangkit Sindroma Pickwickian meningkat bila
Anda:
Sedang menderita Obesitas
Telah didiagnosa mengidap Apnea Tidur

Sindroma Pickwickian dapat menyebabkan komplikasi
sebagai berikutnya:
Dapat menyebabkan perkembangan Hipertensi
Lebih rentan terhadap cedera
Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Kor
Pulmonal
Sifat lekas marah

Sindroma Pickwickian dapat dicegah bila Anda:
Menjaga berat badan yang sehat
Menjaga diet yang seimbang

Penanganan dan pengobatan Sindroma Pickwickian dapat
berbeda tergantung pada kondisi pasien dan penyakit yang
dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:
Terapi Oksiden
Ventilasi Mekanis

Sumber :
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/sindroma-pickwickian-_-9510001031357

JENIS JENIS OPERASI JANTUNG

Operasi Jantung Bypass
Operasi jantung jenis ini biasanya digunakan untuk
mengobati penyakit jantung koroner. Metode operasi
jantung ini ialah dengan membuat saluran baru sebab
saluran pada pembuluh darah arteri jantung telah
menyempit atau terhambat.
Dengan begitu, diharapkan proses aliran darah bisa
kembali lancar sehingga oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah dapat sampai ke otot jantung.
Dalam sebuah operasi jantung bypass , dokter bedah
maksimal dapat memperbaiki empat pembuluh darah
yang terhambat. Saluran baru biasanya diambil dari
dada, kaki, atau bagian tertentu pasien.
Operasi jantung bypas s dalam istilah medis dikenal
dengan nama Coronary Artery Bypass Graft (CABG).
Dalam penyembuhan sakit jantung, operasi bypass
termasuk yang paling sering dilakukan.
Operasi Penggantian/Perbaikan
Katup Jantung
Katup jantung berfungsi untuk mengatur aliran darah
satu arah. Setiap katup terdiri dari sekumpulan
penutup. Saat katup terbuka, aliran darah akan
mengalir langsung dari bilik jantung menuju arteri.
Sebaliknya, saat katup menutup, aliran darah akan
berhenti. Tujuan operasi perbaikan katup adalah
untuk membuka katup yang tertutup yang
mengakibatkan aliran darah menjadi terganggu.
Operasi Jantung Laser
Dalam dunia kedokteran, operasi jantung laser
dikenal dengan nama transmyocardial laser
revascularization (TLR). Operasi jantung laser
biasanya dilakukan saat penanganan-penanganan
sebelumnya telah gagal.
Pada operasi jantung jenis ini, dokter akan
menggunakan teknologi laser untuk membuat saluran
di otot jantung. Tujuannya agar saluran tersebut
mampu membuat darah mengalir lebih lancar.
Operasi Pembengkakan Jantung
Pembengkakan jantung adalah terjadinya
pembengkakan yang tidak wajar pada otot jantung
atau pada dinding arteri. Pembengkakan jantung
biasa terjadi pada bagian jantung sebelah kiri.
Bila tak cepat ditangani, penyakit pembengkakan
jantung ini bisa semakin memburuk dan bahkan
pecah yang potensial menyebabkan perdarahan
dalam tubuh.
Tidak hanya itu, serangan jantung pun sangat
mungkin terjadi. Oleh karena itu, ahli bedah biasanya
akan berusaha untuk mengatasi bagian jantung yang
membengkak tersebut melalui operasi pembengkakan
jantung.
Operasi Cangkok Jantung
Pencangkokan jantung atau yang juga disebut
dengan transplantasi jantung biasanya diterapkan
untuk pasien yang mengalami lemah jantung.
Lemahnya jantung membuat jantung tidak cukup kuat
untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Terganggunya aliran darah, jelas akan berbahaya
bagi tubuh. Karena itu, dokter akan menyarankan
melakukan operasi pencangkokan jantung. Operasi
jantung ini bertujuan untuk mengganti jantung yang
lemah dengan jantung sehat.
Tapi biasanya ini menjadi pilihan terakhir, saat
penanganan lemah jantung lainnya telah gagal.
Operasi transplantasi jantung ini biasanya juga tidak
mudah sebab harus ada orang yang mau
mendonorkan jantungnya.

Sumber :
www.deherba.com/5-jenis-operasi-jantung.html

Foto Janin dari minggu ke minggu

http://fotofotobayi.blogspot.com/2012/08/perkembangan-janin-dalam-kandungan-dari.html?m=1